This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, June 29, 2013

Temu Putih Serta Manfaatnya

Temu putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe syn. Curcuma pallida Lour. (Heyne)) adalah salah satu spesies dari famili Zingiberaceae yang telah dikomersilkan penggunaan rhizomanya sebagai tanaman obat dan empon-empon. Temu putih disebut pula sebagai temu kuning. Produk alaminya banyak digunakan dalam industri parfum, pewarna untuk industri pangan, dan sebagai obat atau campuran obat. Khasiatnya bermacam-macam, namun biasanya terkait dengan pencernaan.

Lebih lengkap, rimpangnya dipakai sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas. Penelitian menunjukkan bahwa temu putih juga memiliki aktivitas antitumor, hepatoprotektif, anti-peradangan, dan analgesik.

Kandungan
Rimpang mengandung zat warna kuning kurkumin (diarilheptanoid). Komponen minyak atsiri dari rimpangnya terdiri dari turunan Guaian (kurkumol, kurkumenol, Isokurkumenol, Prokurkumenol, Kurkurnadiol), turunan Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion); seskuiterpena furanoid dengan kerangka eudesman (Kurkolon). Kerangka Germakran (Furanodienon, Isofuranodienon, Zederon, Furanodien, Furanogermenon); kerangka Eleman (Kurserenon identik dengan edoaron, Epikurserenon, Isofurano germakren); Asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungistatik). Dari hasil penelitian lain ditemukan kurkumanolid A, kurleumanolid B, dan kurkumenon.

Ciri-ciri
a. Temu putih ini dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 2 m
b. Batangnya merupakan batang semu yang dibentuk dari pelepah-pelepah daun yang tumbuh melalui rimpangnya
c. Berdaun tunggal, bertangkai panjang
d. Helaian daun berbentuk runcing, tetapi rata, pertulangan menyirip
e. Warna daun hijau bersisik kiri-kanan pada ibu tulang daun, daun berbentuk seperti pita memanjang berwarna merah gelap atau lembayung, panjang daun 25-70 cm dan lebar daun 8-15 cm
f. Berbunga majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar dari rimpang dan panjang tandan 20-25 cm, bunga mekar secara bergiliran dari kantong-kantong daun pelindung yang besar.
g. Mahkota bunga berwarna putih dengan garis tepi merah tipis.
h. Rimpang induk bentuknya jorong membulat dan mengeluarkan rimpang cabang dan tumbuh ke arah samping, ukurannya lebih kecil
i. Warna rimpangnya putih dengan hati yang berwarna kuning muda
j. Bentuk buah bundar, berserat, segitiga, kulitnya lunak dan tipis
k. Bentuk bijinya lonjong, berselaput, ujungnya bewarna putih.

Manfaat
- RTP bertugas memblokade pengembangbiakan sel kanker, sehingga lama-lama akan habis
- Antioksidan pada temu putih dapat mencegah kerusakan gen. Dimana kerusakan gen adalah salah satu penyebab utama terjadinya kanker.
- Zat anti inflamsi pada temu putih berfungsi untuk menghilangkan peradangan, karena kanker selalu disertai peradangan.
- Temu putih merupakan herbal alami, sehingga tidak meninmbulkan efek samping meskipun digunakan dalam jangka panjang akan tetap aman bagi manusia.
- Temu putih juga dapat dimanfaatkan sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, gangguan saluran pencernaan dan obat herbal alami sebagai pembersih dan penguat (tonik) sesudah masa nifas pasca melahirkan.
- Temu putih dapat mengatasi nyeri haid (dismenore)
- Temu putih dapat membantu mengatasi menstruasi tidak teratur (anemore)
- Temu putih dapat membersihkan darah, akibat perdarahan atau luka berat
- Temu putih membantu mengatasi gangguan pencernaan (dispepsi)
- Temu putih mengatasi rasa mual dan perut kembung
- Temu putih mengatasi gangguan pembesaran hati (hepatomegali) akibat pembengkakan atau infeksi pada liver
- Temu putih dapat mengatasi gangguan limpa (Splemonegali)
- Temu putih dapat mengatasi berbagai jenis kanker (kanker yang berkaitan erat pada wanita) misalnya kanker rahim, tumor rahim, kista, miom dsb
- Temu putih dapat meningkatkan efektivitas dan kerja dari tiap jaringan tubuh bagi seseorang yang sedang melakukan kemoterapi.

Sumber :
http://kamijarawulung.blogspot.com/2013/01/temu-putih-serta-manfaatnya.html

Lengkuas Serta Manfaatnya

Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya dimanfaatkan sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah Alpinia purpurata K Schum.

Ciri-ciri
Akar: Rimpang besar dan tebal, berdaging, berbentuk silindris, diameter sekitar 2-4 cm, dan bercabang-cabang. Bagian luar berwarna coklat agak kemerahan atau kuning kehijauan pucat, mempunyai sisik-sisik berwarna putih atau kemerahan, keras mengkilap, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih. Daging rimpang yang sudah tua berserat kasar. Apabila dikeringkan, rimpang berubah menjadi agak kehijauan, dan seratnya menjadi keras dan liat.

Batang: Batangnya tegak, tersusun oleh pelepah-pelepah daun yang bersatu membentuk batang semu, berwarna hijau agak keputih- putihan. Batang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua.

Daun: Daun tunggal berwarna hijau, bertangkai pendek tersusun berseling. Daun disebelah bawah dan atas biasanya lebih kecil daripada yang di tengah. Bentuk daun lanset memanjang dan ujungnya runcing, pangkal tumpul dengan tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip, panjang daun sekitar 20- 60 cm, dan lebarnya 4 - 15 cm. Pelepah daun kira-kira 15 - 30 cm, beralur dan berwarna hijau.

Bunga: merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng, berbau harum, berwarna putih kehijauan atau putih kekuningan. Ukuran perbungaan lebih kurang 10-30 cm x 5-7 cm. Jumlah bunga di bagian bawah tandan lebih banyak dari pada di bagian atas, panjang bibir bunga 2,5 cm, berwarna putih dengan garis miring warna merah muda pada tiap sisi. Mahkota bunga yang masih kuncup, pada bagian ujungnya berwarna putih, sedangkan pangkalnya berwarna hijau.

Buah: buahnya berupanya buah buni, berbentuk bulat, keras. ketika muda berwarna hijau-kuning, setelah tua berubah menjadi hitam kecoklatan, berdiameter ± 1 cm. Ada juga yang buahnya berwarna merah.

Biji: bijinya kecil-kecil, berbentuk lonjong,dan berwarna hitam.

Kandungan
Mengandung minyak atsiri antara lain: galangol, galangin, alpinen kamfer, methyl-cinnamate.

Manfaat
Lengkuas berkasiat sebagai anti jamur, anti bakteri, menghangatkan, membersihkan darah, menambah nafsumakan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mengencerkan dahak, mengharumkan dan merangsang otot.

Cara Pengobatan
1. Aneka penyakit kulit, seperti kudis, koreng, dan borok
Rimpang lengkuas ditambah bawang putih sebanyak 4 kali rimpang ditumbuk halus dan dijadikan bubur (pasta). Tempelkan pasta tersebut di tempat yang sakit. Untuk kurap menahun, tambahkan sedikit cuka ke pasta tersebut. Selain itu, rimpang segar yang dicacah sampai timbul seratnya dan diberi sedikit cuka dapat digunakan untuk menggosok panu di kulit.

2. Obat tetes telinga
Rimpang yang muda ditumbuk dan diperas aimya. Air tersebut dapat diteteskan sebagai obat telinga.

3. Obat gosok, pelancar kemih, dan obat penguat empedu
Rimpang lengkuas diiris-iris dan direndam dalam alkohol, kemudian digosokkan pada perut.

4. Rematik
Rimpang lengkuas direbus. Airnya yang masih hangat digunakan untuk mandi.

5. Menambah nafsu makan
Rimpang lempuyang pahit sebanyak 150 g dicuci hingga bersih. Kemudian parut hingga halus. Rebuslah parutan ini dengan 2500 cc air hingga airnya tinggal separuh. Untuk menghilangkan rasa pahit dapat ditambah gula merah 50 g. Saring terlebih dahulu sebelum diminum. Air ini diminum 3 kali sehari cukup 1 sendok makan.

6. Batuk rejan atau kinghus
Rimpang lempuyang pahit dicampur kayu manis cina dan bawang merah yang sudah dipanggang. Campuran tersebut ditumbuk dan diperas, kemudian diminum hasil perasannya.

7. Alergi udang atau ikan laut sehingga timbul gatal-gatal
iris tipis-tipis rimpang lempuyang pahit, seduh seperti teh, dan diminum setiap hari hingga gejala alergi hilang.

8. Kaki encok
Rimpang lempuyang pahit ditumbuk, dicampur dengan minyak kelapa dan abu dapur hingga berbentuk tapal. Ramuan ini juga berguna untuk megobati bengkak-bengkak di badan. Caranya oleskan tapal pada bagian yang bengkak.

9. Rematik di kaki atau obat gosok
Rimpang lempuyang wangi dikupas, lalu dicampur cabe jawa, dilumatkan, dan ditambah nasi kering. Ramuan itu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.

10. Penambah darah
Rimpang lempuyang wangi diparut, lalu dicampur dengan gula dan direbus dengan air secukupnya. Airnya diminum sehari 3 kali sebanyak 1 sendok makan.

11. Gangguan perut/kembung/sebah.
Lengkuas merah 1 jari diiris-iris tipis, rebus dengan tiga gelas air jadi 2 gelas. Minum pagi dan sore sebelum makan, masing-masing 1 gelas.

12. Bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproeten)
Dua jari rimpang digiling halus, tambahkan cuka sebanyak satu sendok makan hingga menjadi seperti bubur. Oleskan di bagian tubuh yang terdapat kelainan kulit. Lakukan hingga bercak dan tahi lalat mengempis atau hilang sama sekali.

13. Demam disertai pembesaran limpa
Dua rimpang lengkuas cuci bersih kemudian diparut. Peras airnya. Ambil sebanyak satu sendok teh. Setelah ditambahkan sedikit garam dapur, minum hingga demam mereda.

14. Habis bersalin (nifas)
Rimpang lengkuas yang masih muda sebesar tiga jari, dicuci lalu dipotong-potong. Rebus dengan air secukupnya- minum.

15. Bronkhitis
Rimpang lengkuas satu jari cuci bersih, parut. Tambahkan 1/2 cangkir air masak dan dua sendok makan madu, remas sampai rata. Peras dan saring, minum tiga kali sehari setiap hari.

Sumber :
http://kamijarawulung.blogspot.com/2013/01/lengkuas-serta-manfaatnya.html

Friday, June 28, 2013

Binahong Serta Manfaatnya

Binahong (Latin : Bassela rubra linn, Inggris : Heartleaf maderavine madevine, Cina : Deng san chi, Sunda : Kakatuncaran, Jawa : Gendola) adalah Tanaman rambat yang sering digunakan sebagai gendola atau gapura yang melingkar di atas jalan taman. Ada yang menamainya binahong berasal dari Korea. Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di Indonesia.
Hampir semua bagian tanaman binahong seperti umbi, batang dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal. Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang dingin dan lembab.

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an. Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dengan nama Dheng San Chi dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan dll. Bagian daun dari tanaman inilah yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya.

Ciri-ciri:
Binahong merupakan tumbuhan menjalar, berumur panjang (perenial), bisa mencapai panjang +/- 5 m. Akar berbentuk rimpang, berdaging lunak. Batang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Daun tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang 5 – 10 cm, lebar 3 – 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin, bisa dimakan. Bunga majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5 – 1 cm, berbau harum.

Perkembangbiakan:
Perbanyaan Generatif (biji), namun lebih sering berkembang atau dikembangbiakan secara vegetatif melalui akar rimpangnya.

Manfaat:Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus.
Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
Mencegah stroke, maag, asam urat.
Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh.
Wasir (ambeien)
Melancarkan buang air kecil, buang air besar.
Diabetes dll.
Sariawan berat.
Pusing-pusing.
Sakit peru.

Adapun khasiat dari daun tersebut sebagai berikut :
A. Kategori Penyakit berat :

Batuk/muntah darah : 10 lembar daun diminum setiap hari
Paru-paru/bolong : 10 lembar daun diminum setiap hari
Kencing manis : 11 lembar daun diminum setiap hari
Sesak nafas : 7 lembar daun diminum setiap hari
Borok akut(menahun) : 12 lembar daun diminum setiap hari
Patah tulang : 10-20 lb daun diminum setiap hari
Darah rendah : 8 lembar daun diminum setiap hari
Radang ginjal : 7 lembar daun diminum setiap hari
Gatal-gatal /eksim kulit : 10-15 lb daun diminum setiap hari
Gegar otak ringan/berat : 10 lembar daun diminum setiap hari.

B. Kategori Penyakit Ringan
Disentri/buang air besar : 10 lembar daun diminum setiap hari
Ambeyen berdarah : 16 lembar daun diminum setiap hari
Hidung mimisan : 4 lembar daun diminum setiap hari
Habis bedah/operasi : 20 lembar daun diminum setiap hari
Luka bakar : 10 lembar daun diminum setiap hari
Kecelakaan/benda tajam : 10 lembar daun diminum setiap hari
Jerawat : 8 lembar daun diminum setiap hari
Usus bengkak : 3 lembar daun diminum setiap hari
Gusi berdarah : 4 lembar daun diminum setiap hari
Kurang nafsu makan : 5 lembar daun diminum setiap hari
Kelancaran haid : 3 lembar daun diminum setiap hari
Habis bersalin/melahirkan : 7 lembar daun diminum setiap hari
Menjaga stamina tubuh : 1 lembar daun diminum setiap hari
Penghangat badan : 5 lembar daun diminum setiap hari
Lemah syahwat : 3-10 lb daun diminum setiap hari.

Bengkak dan berdarah karena jatuh atau tergores
Tumbuk atau kunyah Daun Binahong daun atau lebih tergantung bengkak atau luka, Oleskan pada yang bengkak atau luka secara merata, Lakukan berulang apabila luka masih basah atau kondisi luka yang parah.

Pengolahan:
Untuk pemakaian dalam, ambil rhizoma (umbi) secukupnya, dicuci bersih, kemudian direbus, setelah dingin disaring dan hasilnya diminum 2-3 kali sehari, Cara ini untuk menyembuhkan luka bekas operasi, maag, typus, disentri, kesegaran jasmani (tambah telur dan madu), mencegah stroke, asam urat dan sakit pinggang.

Namun dapat pula umbinya dikeringkan, lalu ditumbuk halus, kemudian dimasukkan dalam kapsul 0,5 mh dan diminum 3 kali sehari.

Untuk pemakaian luar, daun dan batang ditumbuk halus kemudian dioleskan pada bagian yang sakit. Bahan ini untuk menyembuhkan memar karena terpukul, kena api (panas), rheumatik, pegal linu, nyeri urat, menghaluskan kulit.

Umbi dicampur bahan lain dengan cara direbus bersama daun sirih, temulawak dengan perbandingan ganjil: 7, 9, 13 untuk penyembuhan pembengkakan jantung, pembengkakan lever, kencing manis, kerusakan ginjal dan radang usus besar.

Batangnya untuk mengatasi kelemahan laki-laki, yaitu dengan cara diambil getahnya dioleskan pada penis, diamkan beberapa saat kemudian lakukan sanggama dengan istri. Kalau digodog dengan kencur (3 gelas menjadi 1 gelas) diminum tiap malam selama satu minggu.

Ambil beberapa Daun binahong 5 daun atau lebih Oleskan pada muka secara merata Terutama pada Jerawat lakukan sebaiknya sebelum tidur Lakukan beberapa kali sampai kulit wajah Halus Untuk Hasil Maksimal minum 5-6 Daun binahong di Juz dicampur air satu gelas, Bisa dicampur dengan madu supaya rasa enak.

Sumber :
http://kamijarawulung.blogspot.com/2013/01/binahong-serta-manfaatnya.html

Thursday, June 27, 2013

Temu Kunci Serta Manfaatnya

Temu kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf. syn. Curcuma rotunda L., B. pandurata (Roxb.) Schlechter, Kaempferia pandurata Roxb.) adalah sejenis rempah-rempah yang rimpangnya dipakai sebagai bumbu dalam masakan Asia Tenggara. Bentuk temu kunci agak berbeda dengan temu-temuan yang lain karena tumbuhnya yang vertikal ke bawah.

Ciri-ciri
Perawakan: herba rendah, merayap di dalam tanah, satu tahun 0,3-0,9 cm. Batang: batang asli di dalam tanah sebagai rimpang, berwarna kuning coklat, aromatik, menebal, 5-30 x 0,5-2 cm, batang di atas tanah berupa batang semu (pelepah daun).

Daun: umumnya berdaun sebanyak 2-7 helai, daun bawah berupa pelepah daun berwarna merah tanpa helaian daun: tangkai daun beralur, tidak berambut, panjang 7-16 cm, lidah-lidah berbentuk segitiga melebar, menyerupai selaput, panjang 1-1,5 cm, pelepah daun sering sama panjang dengan tangkai daun; helai daun tegak, bentuk lanset lebar atau agak jorong, ujung daun runcing, permukaan halus tetapi bagian bawah agak berambut terutama sepanjang pertulangan, warna helai daun hijau muda, lebar 5-11 cm.

Bunga: susunan bulir tidak berbatas, di ketiak daun, dilindungi oleh 2 spatha, panjang tangkai 411 cm, umumnya tangkai tersembunyi dalam 2 helai daun terujung. Kelopak: 3 buah lepas, runcing.

Mahkota: 3 buah daun mahkota, merah muda atau kuning-putih, tabung 50-52 mm., bagian atas tajuk berbelah-belah, berbentuk lanset dengan lebar 4 mm dan panjang 18 mm.

Benang sari: 1 fertil besar, kepala sari bentuk garis membuka secara memanjang. Lainnya berupa bibir-bibiran (staminodia) bulat telur terbalik tumpul, merah muda atau kuning lemon, gundul, 6 pertulangan, 25×7 cm.

Putik: bakal buah 3 ruang, banyak biji dalam setiap ruang.

Asal-usul: Tropis dataran rendah,

Waktu berbunga : Januari- Februari, April-Juni. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Tumbuh liar pada dataran rendah, di hutan-hutan jati. Tumbuh baik pada iklim panas dan lembab pada tanah yang relatif subur dengan pertukaran udara dan tata air yang baik. Pada tanah yang kurang baik tata airnya (sering tergenang air, atau “becek” pertumbuhan akan terganggu dan rimpang cepat busuk). Dibudidayakan di tanah berkapur bergerombol.

Perbanyakan: dengan pemotongan rimpang menjadi beberapa bagian (tiap bagian terdapat paling sedikit 2 mata tunas); penanaman dilakukan pada jarak tanam 30 cm. Pemanenan dilakukan setelah berumur 1 tahun. Setelah dilakukan pemanenan:, dilakukan sortasi dan dicuci, kemudian dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil /tipis dan dikeringkan di tempat teduh dengan aliran udara yang baik. Untuk jumlah kecil disimpan dalam wadah tertutup rapat dan kedap cahaya (sebagai penyerap lembab udara dapat dengan “charcoal”= karbon aktif)”.

Komposisi
Rimpang 1,2% minyak atsiri (rimpang segar 0,06% – 0,32% minyak atsiri); komponen utama minyak atsiri terdiri dari monoterpen, seskuiterpen, turunan fenilpropana antara lain: geranial, neral, kamfora, zingiberen, d-pinen, kamfen, 1,8-sineol (eukaliptol), d-borneol, geraniol, osimen, dimetoksi-4(2-propenil), miristin, linalil propanoat, asam sinamat, kamfen hidrat, propenil guaikol, dihidrokarveol, linalool; etil-sinamat, etil pmetoksi sinamat, panduratin A. – Asam kavisinat -flavonoid: pinosembrin (2,3-dihidrokrisin), 2′,6′dihidroksi-4′-metoksi kalkon, pinostrobin (5hidroksi-7-metoksi flavanon), alpinetin, kardamomin, 2′,4′-dihidroksi-6′-metoksi kalkon, boesenbergin A, 5,7-dimetoksiflavon. Pada jenis tumbuhan dengan: rimpang berwarna merah: pinostrobin, boesenbergin A, panduratin rimpang berwarna putih : 0,36% krotepoksid rimpang berwarna hitam: pinostrobin, 5,dimetoksi-flavon, 5-hidroksi-7-metoksi-flavon dan 5-hidroksi-7,4′-dimetoksiflavon, 5,7,3′,4′tetrametoksiflavon; kaemferol-3,7,4′-trimetil eter; kuersetin-3,7,3′,4-tetrametil eter.

Penyakit Yang Dapat Diobati
Minyak atsiri rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) berefek pada pertumbuhan Entamoeba coli, Staphyllococus aureus dan Candida albicans ; selain itu dapat berefek pada pelarutan batu ginjal kalsium secara in vitro. Perasan dan Infusa rimpang temu kunci memiliki daya analgetik dan antipiretik. Di samping itu dapat mempunyai efek menggugurkan, resorpsi dan berpengaruh pada berat janin tikus. Ekstrak rimpang yang larut dalam etanol dan aseton berefek sebagai antioksidan pada percobaan dengan minyak ikan sehingga mampu menghambat proses ketengikan. Dari penelitian lain diperoleh informasi bahwa ekstrak temu kunci dapat menghambat bakteri isolat penyakit Orf (Ektima kontagiosa). Toksisitas Praktis tidak toksik.

KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Rimpang: sebagai peluruh dahak/untuk menanggulangi batuk, peluruh kentut, penambah nafsu makan, menyembuhkan sariawan, bumbu masak, pemacu keluarnya air susu ibu (ASI).

CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Sebagai peluruh kentut:
dibuat sediaan “juice” yang terdiri dari 3 jari rimpang; diminum untuk dosis tunggal
dibuat “tapal” dari sejumlah rimpang dan ditempelkan pada perut
dibuat infusa / diminum yang terdiri dari 25 gram serbuk rimpang kering dengan 100 ml air mendidih, didiamkan sampai keadaan hangat; setelah disaring, diminum sebagai dosis tunggal.

Sebagai penambah nafsu makan:
Dibuat diminum (infusa) yang terdiri dari 3 buah rimpang dan 110 ml air; atau diseduh, diminum 1 kali sehari 100 ml, Lakukan selama 14 hari.

Sebagai pemacu keluarnya air susu ibu (ASI):
20 gram rimpang temu kunci, dipotong kecil-kecil, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit; kemudian ditambah 1/4 sendok teh garam dapur, setelah dingin disaring dan diminum sekaligus.

Sumber :
http://kamijarawulung.blogspot.com/2013/01/temu-kunci-serta-manfaatnya.html

Monday, June 24, 2013

Khasiat Bunga Mawar

Bunga mawar atau kembang mawar (bahasa jawa) merupakan jenis tanaman dari genus rose, jenis mawar liar terdiri dari 100 jenis dan kebanyakan tumbuh di belahan bumi bagian utara yang berudara sejuk, bunga mawar memiliki tinggi mencapai dua sampai lima meter, namun demikian tidak menutup kemungkinan tanaman mawar mencapai 20 meter.

Bunga mawar yang biasanya menjadi tanaman hias ternyata juga bisa kita manfaatkan untuk kesehatan. Khasiat bunga mawar juga cukup banyak, selah satunya adalah untuk mengatasi bau mulut, dan untuk kali ini khasiat daun alami akan mencoba membahas tentang khasiat bunga mawar untuk mengatasi bau mulut.

Adapun langkah-langkah membuatnya adalah sebagai berikut :
* Siapkan beberapa tangkai bunga mawar yang masih segar
* Ambil kelopak-kelopak bunga mawar tersebut dan masukkan ke dalam gelas yang sudah terisi air.
* Biarkan bunga mawar tersebut direndam di dalam air tersebut selama satu malam, untuk hasil yang lebih baik diembunkan di udara bebas.
* Saring ambil airnya
* Campurkan dengan sedikit gula batu
* Minum ramuan tersebut, tiga kali dalam seminggu

Demikianlah khasiat bunga mawar untuk mengatasi bau mulut tak sedap, cukup mudahkan untuk mengatasi bau mulut dengan memanfaatkan bunga mawar, semoga bermanfaat.

Sumber :
http://khasiatdaunalami.blogspot.com/2012/08/khasiat-bunga-mawar.html

Sunday, June 23, 2013

Kencur Serta Manfaatnya

Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon / tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan. Nama lainnya adalah cekur (Malaysia) dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat, temu rapet (K. rotunda Jacq.), namun mudah dibedakan dari daunnya.

Ciri-ciri
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang 5) dengan susunan berhadapan, tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah. Bunga majemuk tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan.

Tumbuhan ini tumbuh baik pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan setengah ternaungi.

Manfaat
Manfaat kencur untuk mengobati batuk, Asma, Rematik, Pelangsing Tubuh, dan Migrain.

Sumber :
http://kamijarawulung.blogspot.com/2013/01/kencur-serta-manfaatnya_31.html

Friday, June 21, 2013

Temu Giring Serta Manfaatnya

Temu giring (Curcuma heyneana) adalah sejenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional (jamu). Temu giring yang kadang-kadang dianggap sepele ini, sesungguhnya menyimpan banyak kegunaan dan khasiat. Sangat ideal jika temu giring dijadikan pelengkap dalam taman apotek hidup kita.

Berikut manfaat dan khasiat yang bisa dipetik :
1. Cacingan pada Anak

Sediakan 20 gram rimpang temu giring untuk usia 3-8 th atau 40 gram untuk usia 9-12 th. Rebus rimpang tersebut dalam segelas air, tambah dengan sedikit garam. Setelah air mendidih dan tersisa setengahnya, angkat, saring, lalu minumkan pada anak 2 jam sebelum sarapan pagi. Lakukan hal ini selama 5-7 hari.

2. Disentri
Ambil satu jari rimpang temu giring, tambahkan 5 gram daun (muda) delima putih, 3 biji adas manis, 1 jari pulosari, dan 1 siung bawang merah. Tumbuk semua bahan hingga halus, tambahkan secangkir air panas, peras, dan saring. Minum air perasannya, dan lanjutkan dengan berkumur air teh hangat.

3. Luka
Jika kulit anda terkelupas dan luka, secepatnya ambil 1 jari rimpang temu giring lalu parut. Campur parutan rimpang tersebut dengan sedikit santan dan tawas. Selanjutnya, bentuklah menjadi seperti tapal, lalu lekatkan pada kulit yang luka.

4. Bau Badan
Ambil ½ jari rimpang temu giring, cuci bersih, kemudian seduh dengan 100 ml air panas. Diamkan 5 menit, lalu saring. Minum airnya sehari sekali dan lakukan secara rutin selama seminggu.

5. Campak
Sediakan 2 gram temu giring, 3 gram herba benalu kelor, 4 gram daun cangkring, dan air secukupnya. Cuci semua bahan tersebut, lalu masukan ke dalam 110 ml air. Didihkan selama 15 menit, lalu saring dan peras sampai mendapat 100 ml. minum 2 kali sehari, pagi dan sore, masing-masing 100ml

Sumber :
http://kamijarawulung.blogspot.com/2013/01/temu-giring-serta-manfaatnya.html

Thursday, June 20, 2013

Temu Hitam Serta Manfaatnya

Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb) temu erang (Melayu), koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa), temo ereng (Madura), tamu leteng (Makasar) dan lotong (Bugis) adalah sejenis tumbuhan yang rimpangnya dimanfaatkan sebagai campuran obat / jamu. Temu hitam dikenal pula sebagai temu erang, temu ireng, atau temu lotong.

Asli dari kawasan Asia Tenggara, dari Burma hingga ke Pulau Jawa. Burma. Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan, temu hitam juga banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati, padang rumput, atau di ladang pada ketinggian 400-750 m dpl.

Cir-ciri
Tumbuhan ini berbentuk terna tahunan, tinggi maksimum 2 m, berbatang semu yang tersusun dari kumpulan pelepah daun, berwarna hijau atau cokelat gelap.
Berdaun tunggal, bertangkai panjang, keluar dari titik-titik kuncup pada rimpang. Helaian daun bentuknya bundar memanjang sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua dengan sisi kiri - kanan ibu tulang daun terdapat semacam pita memanjang berwarna merah gelap atau lembayung, panjang 31-84 cm, lebar 10-18 cm.
Bunganya tersusun majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar langsung dari rimpang, panjang tandan 20-25 cm, bunga mekar secara bergiliran dari kantong-kantong daun pelindung (bractea) yang besar, pangkal daun pelindung berwarna putih, ujung daun pelindung berwarna ungu kemerahan. Mahkota bunga berwarna kuning.
Rimpangnya cukup besar dan merupakan umbi batang serta bercabang-cabang. Jika rimpang tua dibelah, tampak lingkaran berwarna biru kehitaman di bagian luarnya. Rimpang temu hitam mempunyai aroma yang khas. Perbanyakan dengan rimpang yang sudah cukup tua atau pemisahan rumpun.

Kandungan zat kimia
Rimpang temu hitam mengandung minyak asiri, zat pati, damar, lemak, mineral dan tanin.

Manfaat
* Menyuburkan kandungan
* Cacingan
* Ambeien
* Nyeri haid
* Peranakan turun
* Bersihkan darah sesudah melahirkan
* Batuk
* Menambah stamina
* Menambah nafsu makan
* Air kemih mngandung darah
* Menetralkan racun didalam tubuh
* Penyakit kulit contohnya koreng, kudis, borok
* Asma
* Sariawan
* Dan sebagainya

Pemakaian temu hitam untuk menghindar serta menangani masalah :

Menyuburkan kandungan :
25 gram temu hitam, 25 gram temu giring, 20 gram kencur direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 200 cc lantas disaring serta diminum.

Nyeri haid :
25 gram temu hitam, 20 gram kencur, 20 gram kunyit, 2 ruas asam jawa direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 200 cc, lantas disaring serta diminum pada saat hangat.

Bersihkan darah sesudah melahirkan :
25 gram temu direbus dengan air secukupnya sampai tersisa 200 cc lantas disaring serta diminum pada saat hangat. batuk 25 gram temu hitam, 5 gr jinten, 25 gram kencur, 5 gram pulosari, 5 gram adas, serta airnya diminum.

Menetralkan racun didalam tubuh :
25 gram temu hitam, 30 gram takokak direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 200 cc lantas disaring serta diminum pada saat hangat.

Cacingan :
25 gram temu hitam, 15 gram bangle, 5 lembar daun sirih, 5 butir biji ketumbar, 4 gram biji pinang lantas direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 200 cc, lantas disaring serta diminum.
kerjakanlah dengan teratur cocok saran 2 kali 1 hari. tengah untuk penyakit yang berat dianjurkan terus berkonsultasi ke dokter.

Itulah beberapa diantara manfaat atau khasiat dari tanaman herbal temu hitam yang mungkin bisa anda ambil manfaatnya untuk membantu meningkatkan kesehatan anda.

Sumber :
http://kamijarawulung.blogspot.com/2013/01/temu-hitam-serta-manfaatnya.html

Wednesday, June 19, 2013

Obat Diabetes Mellitus dengan Biji Alpukat

Hal yang terpenting dalam mencegah Diabetes adalah pola makan dan olah raga yang teratur.

Makanan-makanan sarat serat yang digunakan untuk diet tinggi serat sangat baik bagi penderita diabetes. Seperti buah berupa sajian koktail, jeruk segar, nanas segar, pepaya segar, buah persik (peach) segar, buah ceri, tomat segar, jagung, zucchini, kacang hijau, roti whole-wheat, dan havermout (oatmeal dan oat bran). Buah terutama jeruk dan nanas, kacang hijau, dan havermout merupakan sumber serat larut yang andal.

Terdapat berbagai cara tradisional untuk mengobati penyakit Diabetes.

Ada dengan cara mengkonsumsi :
1. VCO ( Virgin Coconut Oil ) :

3x sehari 1 sendok makan

2. Bawang Merah :
Dimana hasil penelitian menunjukkan, bawang merah mempunyai efek menurunkan gula dan lemak darah. Diianjurkan untuk menambahkan bawang merah ke dalam setiap hidangan makanan. Bawang merah dapat digunakan setelah makan dalam jumlah bebas.

3. Sampai kepada Biji Alpukat
Berikut resep dalam menyajikan Biji Alpukat untuk obat Diabetes. (dikutip dari Blog Moharid Widarto)

Obat Diabetes Mellitus dengan Biji Alpukat
Cara membuat:

1. Biji alpukat diiris tipis-tipist
2. Irisan biji alpukat dijemur sampai kering
3. Irisan biji alpukat uyang sudah kering disangrai (orang Jawa bilang digoreng sangan) seperti membuat kopi.
4. Irisan biji alpukat yang sudah disangrai diblender sampai lembut.
5. Masukkan bubuk biji alpukat hasil memblender ke kulit kapsul yang dapat dibeli di apotek.
6. Minum kapsul biji alpukat satu kali sehari.

Semoga artikel ini bermanfaat. Mungkin ada yang ingin menambahkan?

Sumber :
http://untukita.wordpress.com/2008/08/26/obat-diabetes-mellitus-dengan-biji-alpukat/

Saturday, June 15, 2013

Selain Cantik, Bunga Sepatu Juga Berkhasiat

Tanaman Bunga Sepatu, atau dikenal dengan nama latin Hibiscus Rosa-sinensis L, biasa ditanam dalam pekarangan sebagai tanaman hias. Namun, siapa sangka di balik kecantikannya, bunga dari tanaman ini memiliki ragam khasiat untuk kesehatan.

Hampir semua bagian dari tanaman ini, mulai dari daun, bunga, dan kelopak bunga memiliki manfaat bagi kesehatan. Salah satunya, kelopak bunga ini mengandung gossy peptin anthocyanin dan glucoside hibiscin yang mempunyai efek diuretic dan choleretic, memperlancar peredaran darah, mencegah tekanan darah tinggi, serta berfungsi sebagai tonik atau obat kuat.

Kelopak bunga sepatu mengandung vitamin A,C, protein, kalsium, dan asam amino. Asam amino pada tumbuhan ini berjumlah sekitar 18, misalnya arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Bunga sepatu juga kaya antioksidan.

Para ilmuan juga telah mengkorfirmasi sifat diuretik dari bunga sepatu mampu membantu tubuh menghilangkan kelebihan air sehingga baik untuk menjaga kesehatan jantung atau mengatasi masalah tekanan darah tinggi.

Untuk itu, tak heran rasanya, jika di Indonesia, daun dan bunga dari tanaman ini banyak digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh. Adapula yang mengolahnya untuk dijadikan sirup, selai, juga minuman lainnya.

Jika tertarik untuk merasakan khasiat kesehatan dari tanaman ini, seperti dikutip laman Prevention, berikut resep sederhana membuat teh dari bahan bunga sepatu.

BAHAN:
250 ml air
3 sdm bunga kembang sepatu kering atau
4-5 bunga sepatu segar
1 batang kayu manis
1 sdm gula
Tetesan jeruk nipis

PETUNJUK:
Rebus air hingga matang. Kemudian campur dengan kembang sepatu dan kayu manis. Diamkan selama 20 menit. Lalu tambahkan gula dan perasan jeruk nipis. Dapat Anda sajikan panas atau dingin.

Sumber :
http://life.viva.co.id/news/read/390785-selain-cantik--bunga-sepatu-juga-berkhasiat