Anda penikmat teh hitam? Jika ya, bersiap untuk mengurangi konsumsi teh hitam karena diyakini berpotensi melemahkan tulang bila dikonsumsi terlalu banyak.
Dari hasil penelitian di Jepang disebutkan, jika teh hitam memiliki senyawa racun fluorine yang bisa berakibat fatal bagi tulang.
Sifatnya yang kontra dengan kalsium dapat berpotensi melemahkan tulang bila dikonsumsi terlalu banyak.
Penelitian ini dilakukan Tetsua Shimmura dan koleganya terhadap masyarakat yang tinggal di wilayah pedalaman China. Tim ilmuwan dari Toyama Institute of Health di Toyama menemukan bahwa masyarakat yang mengkonsumsi minuman berkadar fluorine tinggi memiliki tulang yang rentan patah.
Dari hasil analisa mereka, diketahui bahwa kandungan fluorine dalam teh melebihi standar air ledeng (0.8 miligram per liter).
"Kami menemukan bahwa tulang-tulang para responden yang mengkonsumsi minuman berkadar fluorine tinggi dalam jangka waktu lama cenderung rentan patah dan keropos," ungkap Tetsua.
Meskipun dampaknya tidak langsung terasa, namun Tetsua menyarankan ada baiknya jika standar baku ukuran fluorine ini dicantumkan dalam setiap kemasan produk teh.
Sehubungan hasil penelitian terbaru tentang teh hitam, menurut Prof Ali Khomsan, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, dampak negatif dari teh hitam memang belum banyak diungkapkan secara meluas.
Hanya saja, lanjutnya, selain teh hitam berisiko melemahkan tulang, teh hitam sudah diketahui memiliki banyak manfaat, seperti antioksidan. Dalam teh hitam, zat itu ada dalam Catechin.
Zat aktif yang terkandung dalam Catechin, salah satu zat kimia yang terdapat dalam sekian ratus kandungan kimia di dalam teh, memiliki kandungan antioksidan yang sangat baik.
Menurut Ali, mengutip penelitian Prosenjit dan Sukta pada 2003, Cathchin yang mengandung theaflavin mempunyai laju penangkapan radikal bebas lebih tinggi daripada EGCG (epigallo catechin gallate), salah satu jenis Catechin dalam teh.
Theaflavin bahkan dikatakan meningkatkan antioksidan alami dalam tubuh (glutation peroksidase, katalase). Dengan demikian, antioksidan yang lebih kuat dalam teh hitam inilah yang menjadi kunci kenapa teh hitam lebih baik dibanding minuman jenis lain seperti air mineral.
Sebagai informasi, antioksidan diketahui bermanfaat dalam mencegah penyakit jantung dan stroke serta penyakit degeneratif lain karena mampu menghambat oksidasi kolesterol jahat.
"Bila kolesterol jahat ini teroksidasi, maka penyumbatan pembuluh darah akan mudah terjadi. Teh hitam juga terkait dengan pengurangan risiko obesitas sehingga membuat berat
badan menjadi ideal. Terlebih lagi, konsumsi teratur 1-2 cangkir sehari membuat peredaran darah menjadi lancar dan mengurangi penumpukan kolesterol dalam tubuh sampai 40%," papar Ali.
Hasil penelitian mengenai kandungan senyama kimia teh hitam ini telah dilaporkan dalam pertemuan Japan Society for Biomedical Research on Trace Elements di Tokyo.
Sumber :
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=42004:baik-dan-buruk-konsumsi-teh-hitam&catid=28:kesehatan&Itemid=48
0 comments:
Post a Comment